Kakanwil Kemenag Ajak Kejar Ketertinggalan

Purwakarta (HUMAS Bagian Tata Usaha)
 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam, M. Si., mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Jabar untuk mengejar ketertinggalan. Saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan banyak langkah yang masih tertinggal dari provinsi lain. 
 
“Belum ada prestasi yang ditorehkan Kanwil Kemenag Jabar. Apalagi Kementerian Agama Kabupaten dan kota, “ tegas Ajam Mustajam dalam arahannya pada Rapat Kerja Wilayah Kanwil Kemenag Jabar Tahun 2023, Rabu (22/2) di Hotel Prime Plaza Purwakarta. Rakerwil yang bertema Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat itu akan berlangsung hingga Jumat (24/2). 
 
Hadir pada kesempatan tersebut Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH. Abun Bunyamin, para kepala bidang dan para Pembimas Kemenag Jabar, Kepala Kantor Kemenag se-Jabar, Kasubag TU Kemenag se-Jabar, kepala madrasah se-Jabar, Ketua Darma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Jabar dan Ketua Darma Wanita Persatuan Kab./Kota Se Jawa Barat.
 
Oleh sebab itulah, lanjut Ajam, mulai hari ini pihaknya akan menggunakan metode lokomotif. Dia mengutip perkataan Menag, “Hayo kita berangkat bersama-sama, yang ada di gerbong akan sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Kalau tidak bisa ikut di gerbong maka akan tertinggal. Apalagi jika menghadang dan menghalangi di depan, akan kami tabrak”.
 
Menurut Ajam, pihaknya tidak akan ragu sedikit pun untuk melakukan tindakan jika ada yang tidak siap melaksanakan kebijakan Kemenag. Juga tidak bisa menjadikan komitmen KementerianAgama untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama.
 
Dalam kaitan itu, sengaja para kepala Madrasah Aliyah Negeri diundang dalam rakerwil sebab sektor pendidikan masih tertinggal di Jawa Barat. Sejauh ini belum ada prestasi satu pun yang ditorehkan lembaga pendidikan yang ada di madrasah, baik itu Madrasah Aliyah, Tsanawiyah, maupun Ibtidaiyah. 
 
“Hari ini tidak ada kata terlambat, karena tanggung jawab membangun moral bangsa, mencerdaskan anak bangsa ada di tangan para pendidik, dalam hal ini kepala madrasah. Hancurnya negara ini, bagusnya negara ini, ada di pundak dan ditangan para pendidik,” tegas Ajam. 
 
Kehadiran Kemenag 
 
Menurut Ajam, pada tahun lalu kinerja Kemenag Jabar masuk dalam 13 besar. Maka diharapkan pada tahun ini masuk ke dalam 5 besar. Untuk mencapai peringkat tersebut tentu dibutuhkan kerja keras dan kebersamaan semua pihak. 
 
Berkaitan dengan itu, Ajam mengimbau kepada Kemenag kabupaten dan kota harus mengupayakan agar kegiatan-kegiatannya bisa terekspos dan berusaha supaya masyarakat bisa merasakan kehadiran Kementerian Agama. 
 
Dalalam catatannya, ada Kemenag kab./kota yang sama sekali tidak ada laporan beritanya di web Kemenag Jabar. “Dalam satu tahun tidak ada satu pun berita, nol beritanya. Padahal dalam satu kabupaten atau kota, terdapat banyak madrasah, KUA, dan berbagai forum. Pasti banyak kegiatan yang bisa dipublikasikan kepada masyarakat,” katanya.
 
Di tempat lain, lanjutnya, mereka memotret tupoksinya kemudian mempublikasikanya karena eksposnya bagus, mendesainnya bagus, menarik untuk diketahui masyarakat. “Di Kementerian Agama, tolong ganti humas-humas yang tidak berfungsi. Tolong dikontrol kegiatan dan berita yang sudah dipublikasikan. Fungsi humas itu corong Kemenag,” ujarnya. 
 
Masih pada kesempatan yang sama, Ajam Mustajam, menyerahkan sertifikat penghargaan bagi Kementerian Agama kab./kota yang berprestasi dalam kontribusi dan perannya membuat berita di website Kementerian Agama Jabar. 
 
Peringkat pertama diraih Kemenag Kota Tasikmalaya dengan 462 berita, peringkat kedua Kabupaten Bogor 333 berita dan peringkat ketiga Kabupaten Pangandaran 326 berita. Ajam juga menyerahkan bantuan bencana untuk dua pesantren di Purwakarta yaitu Pesantren Al-Hikmah Cigedogan dan Baitul Ikhwan .
 
 
 
Kontributor : Eva Nurwidiawati 
 
Editor: Novam
 
Sumber : https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/kakanwil-kemenag-ajak-kejar-ketertinggalan-